Memasuki semester satu tahun 2024 realisasi penerimaan di Bea Cukai Tarakan sudah mencapai 41,70 persen. Berdasarkan data Bea Cukai Tarakan, hingga akhir Mei lalu realisasi bea masuk sudah mencapai Rp 7,1 miliar atau sudah mencapai 52 persen dari target. Di tahun 2024 ini, Bea Cukai Tarakan ditarget bisa mendapatkan Rp 13,7 miliar.
Sementara untuk realisasi bea keluar hingga akhir Mei lalu baru mencapai Rp 120 juta dan apabila dipresentasekan baru mencapai 2,91 persen. Di tahun 2024, Bea Cukai Tarakan diberikan target untuk pendapatan dari bea keluar yaitu Rp 4,1 miliar. Dari pendapatan bea masuk dan bea keluar yang didapatkan hingga akhir Mei yaitu mencapai Rp 7,4 miliar.
“Untuk kinerja Bea Cukai Tarakan secara umum masih on the track. Untuk indikatornya masih hijau semua,” kata Kepala Bea Cukai Tarakan, Johan Pandores.
Johan mengakui, untuk target pendapatan Bea Cukai Tarakan di tahun ini mengalami kenaikan yang begitu signifikan, apabila dibandingkan dengan tahun lalu. Di tahun lalu pihaknya hanya ditargetkan Rp 7 miliar untuk bea masuk dan bea keluar. Sementara di tahun ini pihaknya ditargetkan bisa mendapatkan hingga Rp 17,8 miliar. “Kami optimis sampai akhir tahun targetnya akan tercapai,” ucapnya.
Terkait dengan realisasi di semester pertama, bahwa pihaknya harus mendapatkan pendapatan hingga 50 persen dari target. Johan pun tetap optimis dengan hal tersebut. Lantaran penerimaan di bulan Juni ini pihaknya belum memasukan ke data penerimaan.
“Prediksi kami untuk nanti peningkatan agak tinggi akan terjadi di semester dua,” imbuh Johan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://radartarakan.jawapos.com/tarakan/2414754839/realisasi-bea-masuk-tarakan-dan-keluar-capai-417-persen
Salam,
Divisi Informasi