• Kantor Pusat
  • Phone +62 21 3142981
  • Tanah Abang- Jakarta
  • Newyork Office
  • London Office
  • Tokyo Office
  • Phone +012 345 6789
  • Cargo Hub, NY 10012, USA
  • Phone +099 222 1111
  • Cargo Hub, LD 32614, UK
  • Phone +098 765 4321
  • Cargo Hub, Tokyo 32614, Japan
18 Jul

Potensi Laut Melimpah, Pemprov Banten Jadi Tambang Investasi Sektor Perikanan dan Industri Olahan – Supply Chain Indonesia


RADARBANTEN.Co.ID – Provinsi Banten merupakan wilayah daratan yang berada di ujung barat Pulau Jawa yang dikelilingi oleh laut, yaitu Laut Jawa, Selat Sunda dan Samudera Hindia. Selain menjadi penghubung Pulau Sumatera-Jawa, Banten juga berhadapan dengan Lintasan Perdagangan Nasional dan Internasional yaitu Selat Sunda yang dilalui kapal besar. Artinya, Banten menjadi bagian dari sirkulasi perdagangan Asia dan internasional. Di samping itu, Banten memiliki garis pantai 499,62 km yang terbagi atas garis pantai yang menghadap Samudra Indonesia 138,62 km, menghadap Laut Jawa 127,10 km dan menghadap Selat Sunda 233,90 km.

Kondisi geografis semacam ini menyimpan potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar termasuk di dalamnya perikanan tangkap dan budidaya, industri pengolahan produk perikanan dan bioteknologi, pariwisata bahari dan pantai, pertambangan dan energi, perhubungan laut, industri kapal, bangunan laut dan pantai, hingga pulau-pulau kecil. Untuk meningkatkan produktifitas perikanan, Pemerintah Provinsi Banten memiliki Kawasan Pelabuhan Perikanan Terpadu Banten Selatan Binuangeun-Cikeusik yang tengah dibangun sesuai standar kelas Pangkalan Pendaratan Ikan bertaraf internasional dan modern.

Data Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2022 menunjukan angka sebesar 67.759,28 ton dengan nilai produksi Rp. 2.24 triliun. Sementara, produksi perikanan budidaya sebesar 111.599,30 ton dengan nilai produksi Rp. 2.49 triliun. Untuk Produksi udang vaname per Ha mencapai 4 ton, dan dalam satu tahun dua kali panen, karena masa pemeliharaannya 120 hari atau 4 bulan. Untuk harga per kg mencapai 60-70 ribu. Di bidang Perikanan Budidaya, peluang untuk dikembangkan usaha perikanan budidaya air tawar, perairan pedalaman, air payau serta budidaya laut, yang keseluruhannya mencapai luas 27.562 ha.

Provinsi Banten memiliki perairan umum yang cukup potensial dikembangkan untuk kegiatan perikanan tangkap dan perikanan budidaya, yaitu sekitar 4.928 Ha, yang terdiri dari cekdam/waduk 621 Ha, situ 320 Ha, rawa 3.416 Ha dan bekas galian pasir 572 Ha. Komuditas unggulan dari budidaya laut seperti RL Contonii, Bawal Bintang, dan Kerapu. Sedangkan budidaya air tawar, ikan mas, lele, nila. Untuk budidaya payau, udang vaname, udang windu, bandeng, serta RL Gracilaria.

Pemprov Banten juga terus mengoptimalkan pengembangan kawasan Minapolitan di lima daerah di Banten untuk mewujudkan industrialisasi kelautan dan perikanan. Wilayah yang sudah ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan atau konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan yakni di Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Tangerang. Minapolitan merupakan sebuah kawasan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan yang berbasis ekonomi kawasan.

Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.radarbanten.co.id/potensi-laut-melimpah-pemprov-banten-jadi-tambang-investasi-sektor-perikanan-dan-industri-olahan/

Salam,
Divisi Informasi

Komentar

comments