• Kantor Pusat
  • Phone +62 21 3142981
  • Tanah Abang- Jakarta
  • Newyork Office
  • London Office
  • Tokyo Office
  • Phone +012 345 6789
  • Cargo Hub, NY 10012, USA
  • Phone +099 222 1111
  • Cargo Hub, LD 32614, UK
  • Phone +098 765 4321
  • Cargo Hub, Tokyo 32614, Japan
15 Jun

KKP Akan Tambah Eksportir Perikanan ke Pasar Uni Eropa – Supply Chain Indonesia


JAKARTA, investor.id–Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) berupaya menambah pelaku usaha yang bisa melakukan ekspor hasil perikanan ke pasar Uni Eropa (UE).

UE merupakan salah satu tujuan ekspor yang sangat potensial, tapi pangsa pasar Indonesia masih relatif kecil. Saat ini, baru terdapat 176 perusahaan/unit pengolahan ikan (UPI) yang telah memiliki nomor registrasi ekspor (approval numbers) untuk bisa memasok produk perikanan ke UE.

Kepala BPPMHKP Ishartini mengatakan, program jangka pendek BPPMHKP adalah menambah jumlah perusahaan yang mendapatkan approval numbers ke pasar UE. Hal itu mengingat baru 176 perusahaan/UPI yang memiliki approval numbers ke UE, belum bertambah sejak 2017.

“UE itu salah satu pasar ekspor yang potensial, tapi pangsa pasar kita ke sana belum besar. Pangsa pasar paling besar kita itu ke Amerika Serikat. Karena itu, program jangka pendek BPPMHKP adalah ingin menambah jumlah perusahaan yang mendapat approval numbers ke UE, sehingga ekspor perikanan Indonesia ke kawasan negara itu meningkat, ini yang sedang diupayakan,” kata Ishartini.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/06/2024), Ishartini menuturkan, UE memberlakukan persyaratan yang ketat untuk produk perikanan yang masuk ke pasar tersebut. Namun demikian, dari sisi mutu, sebenarnya tren penolakan ekspor perikanan Indonesia ke UE tidak terlalu besar, yakni di bawah 1%, di antaranya karena kelebihan kandungan logam berat.

“Jadi, kalau mutu sudah bisa dipenuhi oleh UPI. Masalahnya, UE mau tidak hanya mutu di akhir saja tapi juga mensyaratkan ketertelusuran (traceability), awalnya asal bahan baku itu bisa diurut atau di-trace. Itu yang harus kita buktikan bahwa bahan baku diperoleh dari kapal yang sudah bersertifikat, didistribusikan oleh supplier yang bersertifikat, diolah oleh UPI yang bersertifikat. Ini pekerjaan rumah yang sedang kita bereskan,” tutur dia.

Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/364233/kkp-akan-tambah-eksportirperikanan-ke-pasar-uni-eropa

Salam,
Divisi Informasi

Komentar

comments