Jakarta – Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) terus berupaya menggenjot ekspor produk pangan ke pasar global. Caranya, memastikan keamanan pada produk yang dijual para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui berbagai program dan inisiatif.
“Kementerian Perdagangan mendukung penuh upaya ekspor produk pangan ke pasar global. Strategi yang komprehensif diperlukan untuk menggenjot ekspor pada 2024 ini. Strategi ini meliputi diversifikasi produk ekspor, peningkatan kualitas dan keamanan produk, serta perluasan pasar ekspor ke negara-negara nontradisional,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam keterangan tertulis, Senin (12/2/2024).
Hal ini dia ungkapkan saat menghadiri kegiatan Bina Masyarakat Calon Eksportir dengan tema ‘Urgensi Pemenuhan Food Safety Regulation untuk Produk Pangan Ekspor’ di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Sabtu (10/2).
Jerry menyatakan Kementerian Perdagangan memiliki program pendampingan dan sertifikasi Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point/HACCP) untuk UMKM ekspor di bidang pangan. Program ini telah berjalan sejak 2020.
Rencananya, sebanyak 12 UMKM ekspor sektor pangan akan mendapatkan pendampingan dan sertifikasi HACCP pada 2024 ini. Sertifikasi HACCP dibutuhkan dalam upaya peningkatan kualitas dan keamanan produk pangan ekspor.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7188760/jurus-kemendag-genjot-ekspor-produk-pangan-ke-pasar-global.
Salam,
Divisi Informasi