KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indonesia masih menghadapi tantangan besar untuk menumbuhkan industri perikanan secara berkelanjutan meskipun potensinya sumber daya laut yang sangat besar.
Startup Aruna berusaha hadir untuk menjawab tantangan tersebut. “Sebagai perusahaan perikanan terintegrasi di Indonesia, Aruna telah menghubungkan dan memasarkan hasil tangkapan nelayan lokal ke pasar domestik dan global,” kata Utari Octavianty, CoFounder & Chief Sustainability Officer Aruna dalam keterangannya tertulisnya, Senin (24/7).
Persaingan yang ketat dalam memperoleh pasokan bahan baku ikan segar menjadi salah satu tantangan utama. Hal ini tentu berdampak ke industri pengolahan perikanan dalam memenuhi kebutuhan produksi yang stabil dan berkualitas.
Selain itu, masalah illegal fishing dan overfishing juga menjadi tantangan serius. Praktik-praktik ilegal tersebut dapat merusak ekosistem perairan dan mengancam keberlanjutan sumber daya ikan. Tantangan lainnya adalah adanya persyaratan ekspor yang semakin ketat.
Negara-negara tujuan ekspor mengharuskan produk perikanan memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan yang tinggi. Peningkatan pemahaman dan penerapan standar tersebut merupakan tantangan bagi pelaku industri perikanan dalam meningkatkan daya saing dan akses ke pasar internasional.
Melalui jaringan nelayan yang luas tersebar di 31 provinsi di seluruh Indonesia, kata Utara, Aruna mengumpulkan hasil tangkapan komoditas perikanan dari berbagai daerah, sebagai upaya memenuhi kebutuhan stok akan komoditas perikanan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://industri.kontan.co.id/news/ini-langkah-aruna-memaksimalkan-potensi-industri-perikanan
Salam,
Divisi Informasi