Jakarta – Indonesia dan China menjalin kerja sama, khususnya dalam sektor perdagangan ekspor impor. Menurut Menko Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir kerja sama strategis dan berkualitas tinggi antara Indonesia dan China telah memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Menurut Erick nilai perdagangan dan investasi China meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Neraca perdagangan Indonesia dengan China telah surplus 43 bulan terakhir dari awalnya sempat defisit, artinya ekspor komoditas Indonesia makin besar dibandingkan impor barang China ke dalam negeri.
“Neraca perdagangan defisit menjadi neraca perdagangan surplus selama 43 bulan terakhir, bahkan mencapai 3 miliar dolar AS pada bulan lalu,” ujar Erick di Forum Kemitraan Bisnis Indonesia dan Tiongkok ke-4, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (5/12/2023).
Erick menyampaikan forum ini wujud kemitraan strategis komprehensif yang terjalin sejak penyampaian inisiatif 21st Century Maritime Silk Road oleh Presiden China Xi Jinping di Jakarta pada Oktober 2013.
Dia mengatakan kemitraan strategis juga berhasil menorehkan sejumlah capaian penting seperti konektivitas infrastruktur, kereta cepat Jakarta-Bandung, hilirisasi industri khususnya critical mineral, serta energi hijau dan transisi energi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7074312/erick-ungkap-neraca-dagang-ri-dengan-china-surplus
Salam,
Divisi Informasi