POS-KUPANG.COM, KUPANG – Ekonomi Indonesia tumbuh relatif kuat (5,05 persen) di tengah tren pelemahan global tahun 2023.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (DJPb NTT), Catur Ariyanto Widodo menyebut, pertumbuhan ekonomi didukung konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,82 persen dari sisi pengeluaran dan sektor manufaktur yang tumbuh 4,64 persen dari sisi produksi.
Kenaikan harga pangan mampu diantisipasi pemerintah sehingga inflasi pun terkendali. Inflasi di bulan Februari 2024 sebesar 2,75 persen (yoy) atau 0,37 persen (mtm) dan 0,41 persen (ytd) dan harga beras bulanan meningkat 8,9 persen (ytd).
Prospek ekonomi global pun dibayangi tensi geopolitik. Pertumbuhan ekonomi cenderung lemah dan divergen, dengan tensi geopolitik meningkatkan kerentanan rantai pasok.
Perang yang terjadi di Timur Tengah ataupun yang masih berlangsung antara Ukraina dan Rusia dapat mempengaruhi rantai pasok yang ada dan nantinya cenderung bisa mempengaruhi prospek perekonomian secara global.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kupang.tribunnews.com/2024/04/02/ekonomi-indonesia-tahun-2023-tumbuh-505-persen#google_vignette.
Salam,
Divisi Informasi