Bea Cukai Gresik sosialisasikan penerapan Single Submission Quarantine Customs (SSm QC), pada Rabu (24/01/2024), bertempat di aula Bea Cukai Gresik.
Kegiatan sosialisasi turut dihadiri oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik, Karantina Wilker Gresik, dan pengguna jasa.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Gresik, Eko Rudi Hartono, mengungkapkan bahwa pengembangan layanan SSm QC merupakan bagian program penataan ekosistem logistik nasional sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
“Dalam penataan ekosistem logistik nasional, Bea Cukai berperan untuk mengefisienkan layanan pemerintah terkait ekspor dan impor dengan fokus kepada pengurangan repetisi dan duplikasi data, salah satunya melalui penerapan SSm QC,” jelas Eko.
SSm QC merupakan upaya pemerintah untuk mengintegrasikan layanan kepabeanan dan karantina untuk menciptakan ekosistem logistik yang efisien, standar, sederhana, murah, dan transparan.
Pihak karantina mengungkapkan bahwa dari hasil uji coba di tiga Pelabuhan, SSm QC dapat memperpendek waktu clearance sebesar 35 persen – 56 persen dan menghemat biaya clearanace sebesar 50 persen -68 persen.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.inilah.com/dukung-implementasi-ssm-qc-bea-cukai-berikan-sosialisasi
Salam,
Divisi Informasi