Suara.com – Dalam seminar “Peran Teknologi dan Perusahaan Start-up Pada Keandalan Logistik Pangan” yang digelar Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI) di Jakarta, Kamis (9/5/2024) dibahas penyimpanan pendingin (cold chain).
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) siap memperkuat distribusi logistik pangan di seluruh wilayah Indonesia melalui pengembangan sarana prasarana cold chain sehingga tetap aman dan kualitasnya tetap terjaga.
“Di luar negeri sudah mulai sejak lama. Kalau kita baru mulai, tidak mengapa. Kita sudah memulai tapi cepat, karena Indonesia ini tidak seperti negara lain, kita ini negara kepulauan,” jelas Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas dalam keterangan di Jakarta, Jumat (10/5/2024).
“Aspek perpanjangan shelf life atau kerap disebut masa simpan pangan merupakan faktor penting dalam menunjang distribusi logistik pangan yang menjangkau seluruh daerah. Terkait itu, kami menaruh atensi pada pengembangan sarana prasarana rantai dingin atau cold chain,” lanjutnya.
Ia mencontohkan produk apel Fuji dari Tiongkok bagian utara.
“Meski pun di sana sedang musim dingin, namun masih bisa terus ekspor. Itu karena mereka bisa mengatur suhu, menggunakan control atmosfer storage,” ujar Arief Prasetyo Adi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.suara.com/bisnis/2024/05/10/143959/bapanas-kembangkan-teknik-cold-chain-perkuat-distribusi-logistik-pangan-indonesia-apakah-itu
Salam,
Divisi Informasi