Mataram (Inside Lombok) – Upaya mendorong kebangkitan sektor kelautan perikanan pasca pandemi Covid-19 dan di tengah tantangan kondisi fiskal pemerintah diakui cukup berat, sehingga butuh dukungan banyak pihak. Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB pun tidak memungkiri kontribusi Non Governmental Organization (NGO) dan mitra lainnya cukup penting dalam hal ini.
Kepala Dislutkan NTB, Muslim menerangkan peran serta dari NGO dan mitra lainnya dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan menjadi sangat penting untuk membantu pencapaian target-target RPJMD. Saat ini pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi NTB mengalami peningkatan capaian yang cukup signifikan.
“Di tengah segala keterbatasan pemerintah pasca gempa bumi yang melanda tahun 2018, kemudian disusul (pandemi) Covid-19, mitra NGO sangat berperan besar dalam membantu pemerintah,” ujar Muslim, Senin (18/9).
Sejumlah pencapaian sektor kelautan perikanan di NTB atas kerja sama dengan NGO dan mitra lainnya diantaranya, terpetakannya jenis komoditi tuna dan kakap kerapu yang bersertifikasi internasional. Pengelolaan kawasan konservasi, pengelolaan perikanan berkelanjutan dan fasilitasi sertifikasi kecakapan nelayan serta fasilitasi pembentukan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) dan penguatan kelembagaan SDM pengelola BLUD.
“Semuanya bisa terwujud, di tengah keterbatasan fiskal. Karena itu secara khusus kita memberikan apresiasi kepada seluruh mitra NGO yang sangat besar perannya terhadap capaian pembangunan sektor kelautan dan perikanan di NTB,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://insidelombok.id/daerah/ntb/bangkitkan-sektor-kelautan-perikanan-di-ntb-butuh-peran-mitra-dan-ngo/
Salam,
Divisi Informasi